Sabtu, 26 Maret 2011

Titik Jenuh

jenuh atau bosan itu sesuatu yang sering kita temui,
perasaan itu bisa datang kapan saja, 
di waktu-waktu yang kita gak pernah tau dan gak diharapkan.


objek kejenuhan itu juga bisa macam-macam.. 
bisa jenuh terhadap rutinitas,
bisa jenuh terhadap pekerjaan, 
jenuh sama kemacetan jalan, 
jenuh komunikasi.. diskusi.. beda pendapat .. 
bahkan jenuh dengan diri sendiri,


efek dari kejenuhan juga bermacam macam..
bisa jadi ada yang ngomel-ngomel, 
ada yang jadi sok happy padahal bete,
ada yang jadi doyan blanja,
ada yang jadi aneh.. pendiem.. amnesia..
banyak deh..


ternyata saya juga manusia biasa yang gak bisa lepas dari hal ini. 
virus jenuh mulai mengkontaminasi di kehidupan saya dan gak tau sebabnya apa? 
my days seem very normal (oh really?), 
gak ada yang salah di kehidupan sehari-hari (yakin?). 
banyak sekali kejadian-kejadian yang saya alami, 
yang seharusnya berharga banget untuk diingat
tapi tiba - tiba hilang begitu saja, mungkin saking banyaknya hal-hal yang saya alami sampai saya gak bisa ingat lagi detailnya. 
sayang banget..


jenuh.

untungnya ada media yang namanya blog ini, 
lumayan bermanfaat untuk sekedar melupakan sedikit kejenuhan saya.
bisa liat comment2 yang gak penting. haha..
bisa kasih comment yang lucu2, cuma buat sekedar iseng.
bisa menumpahkan semua isi otak saya, yang saat ini sedang mampet2 nya.
bisa melupakan sedikit kejenuhan saya.


jenuh.


Selasa, 22 Maret 2011

Entah Sebuah Perasaan Sedih Menghampiriku Tiba-tiba

hmmm…hmmmm…biarlah kutarik nafas panjang ini…..beri aku sedikit rongga berfikir agar aku dapat menyampaikan apa yang ada dihatiku saat ini.
ketika aku menuliskan apa yang tiba-tiba aku rasakan jam di pergelangan tanganku berada pada 16.07 wib…entah….tiba-tiba aku merasakan begitu sedih..kesedihan itu dengan lembut mendekapku…hingga meskipun dengan menghentak aku tetap tak mampu untuk lepas….telah kulakukan beberapa kali dan hasilnya aku merasakan bahwa aku semakin dalam terbenam dalam sebuah rasa sedih yang kurasakan…..ini adalah bagian yang harus aku terima, untuk itu aku putuskan untuk mencoba menikmati kesedihan itu…kunikmati kesedihan itu sambil mendengarkan lagu juga kutuliskan dalam blog ini….
….entah kenapa sangat sulit sekali untuk melepaskan apa yang aku rasakan terhadapmu, meskipun aku begitu mengerti bahwa mempertahankan apa yang aku rasakan sama dengan mengukir kesedihan dihatiku sendiri. Sampai saat ini aku aku tidak berhasil membunuh apa yang aku rasakan terhadapmu,  dapat ku-akui aku memang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut, perasaan sayang yang berada dalam hatiku terlalu besar dan telah mengalahkan semua kekerasan hatiku untuk bersikap kejam pada diriku sendiri…perasaan sayang yang begitu besar dihatiku selalu memaksaku untuk memperjuangkan perasaan hati untuk sebuah kebahagian yang begitu samar terlihat dari sudut pandangku…..hmmmmmmm….sebegitu rapuhnya aku…..
Pada satu sisi aku begitu ingin terlepas dari apa-apa yang telah membuat aku sedih, menghentikan apa yang aku rasakan terhadapmu, berlari dari apa yang ada dihadapan perasaanku saat ini, bahkan ingin sekali aku membunuh apa yang aku rasakan, menenggelamkan kemudian membenamkannya pada dasar yang begitu dalam dan pada akhirnya kau melupakan dengan begitu abadi…ah jika saja itu bisa dilakukan….sangat sulit sekali dan aku tidak akan pernah sampai pada keinginan mustahil seperti itu

Minggu, 13 Maret 2011

TeRiMakaSiH: UnTuK PeNjeLaSaN YaNg TaK BiSa aKu TeRiMa DeNgaN LoGiKa


Mengenalmu, aku sudah tak ingat lagi kapan semua itu dimulai. Yang aku sadari namamu sudah ada di list YM maupun Facebook ku. Sempat aku bertanya, kenapa semuanya bisa terjadi? siapa sebenarnya kamu, seseorang yang begitu mistirius memasuki kehidupanku dan yang telah berhasil mengisi hampir sebagian ruang hatiku.
Saat pertama kali bertemu denganmu pun tak ada sesuatu yang istimewa. Biasa dan bahkan teramat biasa. Sampai suatu ketika kau kirimkan message di YM ku dan mengabarkan aku tentang sesuatu, saat itu baru aku bertanya siapa sebenarnya kamu. Pertemuan kedua pun terjadi dengan biasa, hanya komen pedas yang terlontar dengan entengnya dari bibirmu untuk seseorang yang tak pernah saling kenal dan itulah kenangan yang tersisa tapi sesuati yang semakin membuat aku penasaran siapa kamu?
Sejak pertemuan itupun, tak banyak kata yang terucap atau mungkin kamu yang memang sudah sengaja menjaga jarak dengan aku. Tapi semuanya berbeda dari yang aku rasakan, kamu bisa menaklukan separuh hatiku dan kamu bisa membuat aku bercerita tentang apapun yang aku rasakan, aku pikirkan, aku takutkan dan yang aku inginkan.
Kita saling mengenal hanya dengan bahasa tulisan, kita saling merasakan hanya dengan siratan kata yang tersampaikan. Aku tak pernah berani bertanya kenapa? bukan jarak yang memisahkan, bukan waktu yang jadi penghambatanya tapi karena kita. Kamu tak pernah memberikan aku kesempatan untuk itu. Untuk mengenalmu lebih dekat, untuk memahamimu apa adanya.
Sering aku katakan kekhawatiranku, sering aku keluhkan semuanya, tapi kamu hanya diam dan hanya diam. Diam yang sampai akhirnya membuat aku menyerah untuk kembali bertanya. Malam yang kita lewati bersama, meskipun hanya didepan komputer kita menghadirkan sosokmu yang sempurna. Tapi sering kita salah faham hanya dengan bahasan setara anak TK, kadang kita tidak mau saling tegur sapa layaknya anak balita hanya karena perbedaan makna kata.
Sampai suatu ketika aku bertanya, kenapa? kenapa? dan kenapa? dan jawaban yang kau berikan benar-benar jawaban yang tak bisa aku terima dengan logika.
Mungkin terlalu banyak perbedaan yang ada diantara kita. Kita seperti berada didunia yang benar-benar berbeda. Aku selalu berusaha untuk bisa menembus duniamu dengan segala cara yang aku punya tapi nyatanya aku tak pernah bisa. Mungkin saat semua tenaga yang aku punyai telah sirna, mungkin saat itulah kau akan merasakan betapa besar usaha yang aku punya. Dan aku hanya berharap, semoga waktu kita masih tersisa.
Special for My Secret admirer

Jumat, 04 Maret 2011

Ujung Genteng Sukabumi


Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.


Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.


Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.

 
Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Kamis, 24 Februari 2011

Ternyata Hatiku tak Bisa Berdusta

Meski ku coba melupakan mu
Tetap tak bisa ku menghapusmu
Tulus cintaku telah kuberikan padamu
Ku takan sesali mencintai dirimu
Yang terindah yang pernah jadi mimpiku
Tak pernah ku menyesal mengenal dirimu
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu
Meskipun kini kau ku hindari
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
Maaf ku terlalu menyayangimu
Ku menyayangimu karena hatiku ini telah menyayangi dirimu
Telah terukir dirimu dalam hatiku
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu
Tak pernah kupahami rasa ini
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
Tapi perihku selalu membuatku bahagia
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini